Prisoners (2013/US)


What comes around, goes around...

What comes around, goes around…

So here’s a brief story about my blog, beberapa tahun kebelakang saya sempat patah semangat dalam menjalani yang namanya dunia tulis menulis review film, tapi ada satu film yang membuat saya bangkit untuk kembali menulis tentang film yang sudah saya tonton. Oleh karena itu, blog lama saya tinggalkan, dan saya memulai lagi di blog Zerosumo ini, demi semangat baru! The question is, film apa yang sebenarnya membuat saya mulai tergerak kembali ke dunia tulis menulis review film ini? Jawabannya adalah Incendies, film garapan sineas yang lahir di Kanada, Dennis Villeneuve ini adalah film yang mulai membangkitkan lagi semangat saya dalam dunia tulis menulis review film. So, tidak aneh, kehadiran Prisoners di tahun ini tergolong sesuatu yang sangat spesial untuk saya pribadi, karena dalam istilah lebaynya, secara tidak langsung Dennis menolong saya untuk mulai rajin lagi menulis, so thanks Dennis, and by the way, Prisoners is perfect, just like your Incendies.

Bukan mengikuti hype semata, saya harus akui, Prisoners merupakan satu film di tahun ini yang tidak boleh anda lewatkan. Prisoners bagi saya pribadi makin mengukuhkan kalau tahun 2013 adalah tahun rilisnya film-film terbaik. Ya, Prisoners adalah satu film karya Dennis yang mempunyai aura hampir mirip dengan Incendies, entah itu dari sisi drama, sisi moral sampai sisi kelamnya. Film berdurasi dua jam setengah ini (so prepare your stamina!) berhasil membuat saya terdiam di kursi bioskop, menyaksikan ketegangan yang dibangun dengan sempurna dari awal sampai akhir. Jarang sekali sebuah film bergenre drama, crime, thriller or suspense (you name it) bisa membuat saya tertegun dan terpaku seperti yang dilakukan Prisoners ini, dan harus saya akui, Dennis berhasil mengerjakan tugasnya dengan sempurna.

Prisoners dibuka dengan cerita yang sebenarnya sangat sederhana, yaitu ketika Keller (Hugh Jackman) dan Grace (Maria Bello) berusaha mencari penculik putrinya yang masih kecil, Anna (Erin Gerasimovich). Anna, bersamaan dengan teman mainnya, Joy (Kyla Drew Simmons) diculik di siang bolong ketika keluarga Keller sedang merayakan Thanksgiving di rumah orang tua Joy, yaitu Franklin (Terrence Howard) dan Nancy (Viola Davis). Terakhir dilihat, Anna dan Joy sedang bermain di dekat karavan tua yang terparkir tidak jauh dari rumah Franklin dan Nancy. Meminta bantuan seorang detektif bernama Loki (Jake Gyllenhaal), mereka akhirnya bisa menemukan si pengendara karavan tua ini, yaitu Alex (Paul Dano). Permasalahannya adalah, Alex merupakan seorang pria yang mempunyai keterbelakangan mental, sehingga Loki tidak yakin bahwa Alex lah yang menculik Anna dan Joy, tapi Keller berpikir sebaliknya, bahwa Alex adalah dalang dari semua penculikan tersebut. Lalu, ketika waktu terus berjalan dan tidak satupun mempunyai petunjuk dimana Anna dan Joy berada, Keller mulai bertindak ekstrim, karena ia yakin setengah mati bahwa Alex tahu dimana Anna dan Joy berada. Pertanyaanya adalah, apa betul Alex yang menculik Anna dan Joy?

Pertanyaan tersebut yang akan menghantui anda sampai 15 menit sebelum film ini berakhir. Kejeniusan Prisoners adalah Dennis benar-benar membuat anda tidak bisa beranjak dari tempat duduk, karena semua petunjuk dan semua dugaan disimpan rapat-rapat sampai akhir, anda akan terus bertanya-tanya sepanjang film ini berjalan, sebenarnya siapa yang menculik Anna dan Joy, apalagi ketika Dennis banyak mengeluarkan petunjuk-petunjuk lain yang seperti dibuat untuk ‘mengaburkan’ kita sebagai penonton agar bisa menebak dan ikut menyelesaikan kasus ini, tapi ternyata tidak semudah itu.

Well, kalau ada film yang bisa membuat saya terpaku sampai habis karena ketegangan yang dibangunnya dari menit awal sampai menit akhir benar-benar terstruktur dan sangat intens, mungkin hanya film Prisoners jawabannya. Dengan settingan yang super mendukung, dari mulai situasi rumah, cuaca buruk dan bersalju yang terus menyelimuti penyelidikan yang dilakukan Loki terhadap kasus penculikan yang terjadi makin menambah misteri dan ketegangan tersendiri bagi anda yang suka dengan film-film misteri semacam ini.

Semua hal tersebut makin sempurna ketika dibalik film ini ada dua aktor utama yang memainkan perannya dengan sangat baik, Hugh Jackman berhasil memperlihatkan salah satu penampilan terbaiknya di tahun ini, menjadi seorang ayah yang hampir putus asa dan mulai bertindak radikal adalah gambaran paling pahit dan mungkin paling realistis jika kejadian penculikan seperti ini menimpa keluarga kita, bukan? Lalu Jake Gyllenhaal juga berhasil mengimbangi performa ‘ultra angry’ Hugh Jackman dengan karakter detektif Loki-nya yang selalu berusaha tenang dan detail dalam mennyelesaikan kasus-kasusnya. Peran yang dibawakan saudara kandung Maggie Gyllenhaal ini dapat dikatakan sebagai peran paling vital, dengan gestur kedipan matanya yang tidak teratur dan ekspresi kalemnya yang ada batasnya benar-benar dibawakan dengan sangat sempurna oleh aktor yang pernah membintangi film Donnie Darko ini.

Selain dua karakter vital diatas, anda jangan sampai lupakan penampilan Paul Dano sebagai Alex yang walau minor tapi sangat meyakinkan. Seperti biasa, Paul Dano selalu berhasil masuk ke dalam setiap karakter yang diperankannya, bahkan karakter Alex di Prisoners ini pun terlihat seperti bukan karakter yang mempunyai keterbelakangan mental, tapi seperti karakter yang mempunyai masalah kepribadian, entah itu halusinasi atau apapun itu sebutannya, yang jelas karakter Alex berhasil membuat pendirian saya berubah-rubah selama film ini berjalan, apakah Alex adalah penculik sebenarnya? Atau Alex is just plain a retard? So, kudos to Paul Dano! Dan tentunya masih banyak karakter pendukung lain yang kurang lebih tampil sama gemilangnya, dari mulai Maria Bello sampai Melissa Leo, semuanya berhasil membuat film ini makin lengkap.

So, dengan ending yang bisa membuat orang-orang yang menonton film ini benci atau suka pada akhirnya, saya pikir Prisoners berhasil menyampaikan inti dari filmnya dengan sempurna, what comes around, goes around, you imprison someone, in the end you find yourself imprisoned. Akhir kata, thanks Dennis Villeneuve, film Prisoners menjadi kado manis bagi blog sederhana saya ini. Setelah Incendies yang mencengangkan dan mempunyai shocking twist ending itu, Prisoners tetap hadir dengan cerita yang kuat—terima kasih kepada Aaron Guzikowski yang berhasil menulis dan meracik alur cerita film ini mengalir tiap menitnya—sinematografi dari Roger Deakins yang cantik, scoring ‘eerie’ Jóhann Jóhannsson yang makin menambah suasana kelam selama film berjalan dan semua elemen-elemen lain yang sukses membungkus Prisoners menjadi sebuah tontonan suspense yang bisa membuat anda duduk manis di depan layar selama 153 menit. Duration is never a problem for me, especially if the movie can bring the right amount of thrilling experience. Satu lagi, Prisoners makin mengukuhkan kalau Dennis adalah penggemar sejati band Radiohead, kalau anda sudah menonton Incendies pasti akan tahu kenapa, he-he, enjoy!

Rating: 5/5

34 thoughts on “Prisoners (2013/US)

  1. Setuju! Menurut saya twist-nya biasa saja yang jadi kekuatan film ini adalah akting para pemainnya terutama Jackman. Dua setengah jam terasa sangat singkat. One of the best movie of the year!

    Like

    • Betul banget, dua setengah jam gak kerasa gara2 penampilan mereka itu bener bener meyakinkan yah, setuju berat kalau film ini salah satu film terbaik tahun ini 😀

      Like

  2. Pingback: My 12 Favorite Movies of 2013 (And Not So Favorite Too) | zerosumo

  3. Nah yg jadi masalah nya saya gak ngerti siapa sebenarnya tersangkanya dan hubungan alex dgn pelaki yg bunuh diri dan org yg berada diriang bawah tanah pendeta hayooo ada yg tau gak

    Like

    • Ini bakal gw jawab, tapi buat yg belom nonton filmnya jangan terusin baca komen ini yah, SPOILER banget soalnya.

      Tersangkanya udah jelas dong, yaitu ibu angkatnya alex, orang yg bunuh diri itu cuma orang stress yg fanatik sama pelaku penculikan beberapa puluh taun silam, yaitu suami dari ibu angkat alex, sementara alex sendiri adalah korban penculikan yg udah ilang selama puluhan tahun, diadopsi sama ibunya yang psycho itu gara2 alex udah jadi bego karena dicekokin obat2an yg bikin korban2nya pingsan dan gak sadarkan diri.

      Sederhana bukan? kalau ditonton dengan seksama dan fokus, dijamin mind blowing dah pas tau konklusi di akhirnya 😉

      Like

      • Maksudnya Joy sempet ngebayangin Keller pelakunya? Mungkin Joy sempet ngebayangin kalo Keller pernah dateng ke TKP tempat dia diculik.

        Hubungannya sama labirin itu kan nyangkut ke kasus penculikan yang dulu banget, yang mayatnya ketemu di basement, itu kan penculik si Alex jaman dulu, dan si orang itu pernah baca buku yg ada sesuatu ttg labirin2 itu, jadi cuma petunjuk kecil aja kalo sebenernya penculikan Joy itu ada benang merah sama penculikan jaman dulu.

        Like

      • oh ya kan c’ibu shayco itu suaminya ilang, apa mungkin suaminya yang di iket di kursi jadi bangke th, dy kan pake kalung benbentuk labirin. c’detektif sempet nyamain labirin yang di gambar ma si korban bunuh diri ma yang di foto korban tea, cuma ga keburu da ke potong ma telpon yang ngehubunginya. apa mungkin tuh c’korban itu suaminya c’ibu yang shayco itu..?
        tapi baguslah keren”

        Like

      • Iya emang itu suaminya si ibu psycho itu, dulu kan ceritanya mereka emang kerjasama dalam bisnis culik menculik anak, tapi si suaminya ketangkep trus dibiarkan membusuk.

        Like

  4. Baru kelar nonton ini gara-gara liat review.

    Dan setuju sama komentar reviewe di komen atas, akhirnya dan setelah disimpulkan jadinya mind blowing.
    Gue pas filmnya kelar teriak kampret kampret krn ga nyangka bakal kayak gitu dan gimana semuanya ternyata punya koneksi satu dan yang lain.

    Akting kedua pemeran Dover sama Loki juga ga kalah keren, gue jadi bingung tadinya tersangka bakal siapa gara-gara dua orang ini. Ah, ternyata….

    Dan endingnya….. Beh……. Ga ngerti lagi gue. Rasanya mau narik kerah script-writer and the whole prod crews ahahahahaah xD

    Like

    • Haha, selamat, akhirnya ada juga yang mengakui kalau film ini tuh emang masterpiece, Prisoners termasuk film favorit gw tahun lalu, jadi gak mungkin film ini gak seru, selain ceritanya yang solid, ya emang bener, akting dua aktor itu emang meyakinkan abis yah, haha.

      Gak usah narik kerah, hajar semuanya pake centong aja gara2 bikin stress ampe akhir, hahaha 😛

      Like

  5. saya baru aja kelar nonton film ini. Luar biasa bagus, bikin tegang sepanjang film. Dan susah ditebak jalan ceritanya.
    Cuma ending-nya bikin tebak2an lagi… si bapak nya jadi mati ya?

    Like

    • Ya itu diserahkan lagi ke penonton sih, jadi sebenernya biar makin greget aja kita di akhir, tapi yg jelas detektif loki denger suara peluitnya, jadi ya berharap aja bapaknya bisa ditemukan, hehe 😉

      Like

    • menurut aku bakal ketemu dech, coba liat di akhir cerita ada suara pluit saat si detektif mo pergi. menurut aku itu dia dech ngasih isyarat bahwa di bawah ada seseorang…

      Like

  6. Boleh diceritain lagi gak endingnya gmna? Soalnya kmrn pas nntn cuma sampe bapaknya anna turun ke lubang yg dibawah mobil itu selanjutnya udh keluar dibioskop grgr disuruh pulang sama ortu, mksih.

    Like

    • SPOILER WARNING

      Si penculiknya, alias si ibu tua itu ketangkep sama Loki, tapi si bapak yg terkurung di lubang mobil itu mungkin tidak akan pernah ditemukan lagi…

      Download aja filmnya, udah bagus kok, kalo masih penasaran sama endingnya, hehe.

      Like

      • hehe thank you, udh mati-matian cari film ini. endingnya gaenak bgt bpknya gaketemu, apa ada prisioners ke2? semoga ada deh lanjutannya gaenak gantung bapaknya gaketemu

        Like

      • Haha, ini bukan tipe film yang bakal dibikin sekuel, let it flow aja, tapi ketemu atau nggaknya si bokap, harus ditonton sama mata sendiri, soalnya si Loki hampir ngeh kalo si bokap itu terpenjara di bawah tanah, tonton lagi aja 😉

        Like

  7. Pingback: Penjelasan Ending Enemy (2013/US) | zerosumo

  8. aku mengira film ini dah clear dech semua y….
    tapi menurut aku kerenan film” action n genre misteri y dech, coba ada yang pernah nonton memories of murder ga, tuh film menurut gue paling keren…. membuat berspekulasi n berteka teki ampe akhir…

    Like

    • Yoi, kalo nonton dengan seksama dan sabar pasti bakal ngerti kok sama jalan ceritanya. Biasanya yg masih blom nangkep tuh karena gak biasa nonton film misteri yang pacenya lambat kayak gini.

      Memories of Murder salah satu yg terbaik juga tuh 😉

      Like

  9. saya masih kepikiran sama labirinnya. aku kira bakal di kupas tuntas tentang labiriinnya.
    dan yg agak ganjel, ada scene dimana si joy pas di tanyain keller tu dipikirannya dia ada kata “pecahkan misterinya maka kau akan pulang” yah kurang lebih kaya gitu.

    tapi aku belum bisa nangkep apa maksudnyaa, help T~T

    Like

    • Seinget saya sih labirinnya itu emang cuma fragmen dari kasus yg puluhan tahun yg lalu, gak begitu ngaruh ke ilangnya si anaknya Keller. Itu kan metode yg dipake si penculik jaman dulu (yg mayatnya ada di basement rumah si pendeta)…

      Joy selamat duluan dan dia kan ngeh kalo sebenernya Keller pernah nyamperin rumah si ibu itu, tapi dia dalam pengaruh obat jadi gak begitu inget. Maksudnya ya kalo anaknya Keller emang ada disitu dan harus diselamatkan.

      Semoga membantu, ini based on yg gw tonton yah, kalo ada yg kurang mungkin yg lain bisa tambahin, tapi sebenernya simple sih prisoners ini cuma kita harus sabar aja nontonnya, hehe.

      Like

  10. Bos gara2 interstellar, sy jadi mampir2 kesini hehe. The prisoner emang keren bgt dgn ending yg buat kita gregetan! Tp menurut sy ada yg lebih keren lagi, yaitu film “ENEMY” sutradara nya sama bos dgn the prisoner, aktornya juga sama si jake gyllenhaal. Kalau berkenan, coba dong bahas film ENEMY itu, ditunggu ya.. Thanks

    Like

  11. Pingback: Nightcrawler (2014/US) | zerosumo

  12. Gile abis nih filem. Ane makin ngefans sama bang Gyllenhaal! Top performance! Gak kalah sama Jackman aktingnya. Tapi yg bikin penasaran, knpa pas Joy bilang Keller yg nyulik mrka, trus dia langsung kabur kerumah ibu angkatnya Alex? Mau ngapain? (jgn2 dia udah langsung tau kalo ibunya Alex itu yg nyulik? Kalo iya Keller tau dari mana?) Tolong jelasin dong. Penasaran ni…

    Like

  13. Gw nyesel baru nonton film ini 2016, yng jd pertanyaan kenapa killer langsung tau pelaku nya pas, joy bilang kalo doi yang lakban mulut si joy?

    Like

  14. menurut saya twistnya kurang banget apalagi endingnya emang saya udah nebak itu si nenek tua pelakunya,kekuatan di film ini cuman ada dalam akting dari aktor aktornya yang sangat sangat menjiwai yang ngebuat nih film 2 jam gak bikin ngantuk,maklumsih saya ngerasa film ini twistnya biasa karena udah nonton duluan film film twist kayak oldboy momento yang bener bener gila twistnya

    Like

  15. Apa cuma gua yang baru nonton film ini setelah bertahun2. Tapi ntah knpa gw bisa nebak pelakunya dari pertengahan film gara2 gerak-gerik ibunya alex udh keliatan mencurigakan bgt?? Ending jadi biasa aja, masih shocking inception, tapi jake gilenhall sama hugh jackman emang top banget actingnya.

    Like

What's your opinion?