Planes, Trains & Automobiles (1987/US)

Zerosumo.net – Sudah lama saya tidak pernah menonton film komedi yang benar-benar brilian dan bisa membuat saya tertawa sampai geleng-geleng kepala. Akhirnya semua hal tersebut terbayar lunas ketika saya menonton salah satu film klasik garapan John Hughes yang berjudul Planes, Trains & Automobiles. John Hughes yang terkenal dengan film ‘coming-of-age’ cult-nya, The Breakfast Club benar-benar memberikan kejutan luar biasa lewat Planes, Trains & Automobiles ini, bahkan bagi beberapa orang, Planes, Trains & Automobiles adalah film komedi terbaik sineas yang sudah meninggal di tahun 2009 silam tersebut.

Planes, Trains & Automobiles adalah film komedi yang disuguhkan dengan gaya road trip movie yang sangat jenaka. Cerita filmnya dimulai dengan sangat sederhana, ketika seorang pria bernama Neal (Steve Martin) berencana untuk pulang ke rumahnya dalam rangka menyambut hari raya Thanksgiving. Tapi sayang usaha Neal untuk mencapai rumahnya dengan tepat waktu terbilang cukup sulit dikarenakan banyak hal seperti cuaca buruk dan penerbangan yang delay. Tanpa disengaja, Neal bertemu dengan Del (John Candy), seorang salesman gembul yang terlalu ramah dan terlalu sering bicara tapi berusaha untuk menolong Neal agar bisa pulang ke rumahnya tepat waktu.

Awal pertemuan mereka berjalan cukup normal hingga akhirnya Neal sadar, bahwa pertemuannya dengan Del malah makin menyulitkan dirinya untuk bisa pulang ke rumah karena harus melewati serentetan peristiwa konyol nan gila yang mereka temui selama perjalanan pulang entah itu lewat mobil, bus, kereta sampai pesawat sekalipun. Bagi anda yang kangen dengan film bertema road trip, Planes, Trains & Automobiles ini adalah jawabannya, dan saya pribadi menyesal baru menonton film ini sekarang, karena tidak bisa dipungkiri, film berdurasi kurang lebih 90 menit ini adalah salah satu film komedi terbaik sepanjang masa.

Menduetkan Steve Martin dan John Candy dalam sebuah petualangan mengarungi jalanan demi sampai di rumah ketika hari Thanksgiving merupakan sebuah ide yang terlihat biasa-biasa saja. Tapi lewat kejeniusan John Hughes yang berhasil menambahkan banyak ‘bumbu-bumbu’ kegilaan di tengah-tengah perjalanan mereka alhasil membuat saya tertawa luar biasa puas menonton film yang naskahnya hanya ditulis tiga hari saja oleh sang sineas, gila bukan? Film yang menjadi film terbaik versi Roger Eberts ini memang merupakan sajian sejati bagi anda yang kangen dengan yang namanya film-film ‘bromance-goes-wrong’ dan road trip movie. Film ini membangun ceritanya dengan sangat baik, mengenalkan karakternya dengan perlahan tapi pasti sampai akhirnya kita akan dihajar dengan kegilaan-kegilaan yang mereka alami di perjalanan sampai klimaksnya yang mungkin bisa membuat anda tertawa sampai mengucurkan air mata.

Salah satu contoh ‘klimaks mini’ yang terjadi di Planes, Trains & Automobiles ini adalah ketika Neal harus berhadapan dengan pegawai rental mobil setelah ia mengalami serentetan kejadian super buruk. Scene tersebut berhasil membuat saya tertawa sampai bego karena selain 18 kata “fucking” yang meluncur dari mulut Steve Martin selama kurang lebih satu menit, saya benar-benar tak tahan melihat ekspresi Neal yang sebenarnya karakter yang baik-baik saja tapi entah kenapa harus menghadapi kesialan tanpa batas ketika ia bersama Del. Intinya, kalau anda tidak bisa tertawa menonton film ini, anda harus segera periksa ke dokter terdekat.

Akhir kata, Planes, Trains & Automobiles adalah hiburan ekslusif yang harus anda tonton segera juga, padahal film ini sudah rilis dari tahun 1987, tapi entah kenapa saya baru berkesempatan menonton kejeniusan John Hughes yang digabungkan dengan kegilaan Steve Martin dan John Candy ini sekarang? Yang jelas, kalau anda kangen film-film komedi klasik Hollywood yang tidak terlalu bodoh, Planes, Trains & Automobiles ini adalah jawabannya, tidak ada lagi film komedi road trip lain yang bisa menandingi kegilaan dan kejeniusan yang dihadirkan di Planes, Trains & Automobiles. Enough said, just watch it and prepare to laugh till death. Enjoy!

Rating: 5/5

NB: The final scene that will bring your tears down after that countless laugh.