Unbroken (2014/US)


UnbrokenZerosumo.net – Hanya satu kata yang bisa menggambarkan tema apa yang diangkat di film-film nominasi Oscar kemarin, yaitu biopik! Ya, biopik menjadi senjata andalan para filmmaker agar bisa eksis di ajang bergengsi tersebut, tapi tidak semua film biopik mendapat perhatian khusus, beberapa diantaranya mungkin ada yang terlupakan oleh para juri Oscar, seperti film biopik Louis Zamperini berjudul Unbroken yang disutradarai oleh aktris cantik Angelina Jolie. Seperti yang kita tahu, istri dari Brad Pitt itu memang sudah beberapa kali men-direct sebuah film, dan kali ini Angelina Jolie kembali mencoba peruntungannya untuk menjadi seorang sutradara yang memanfaatkan ‘formula klasik’ untuk merebut hati para juri Oscar, yaitu dengan cara membuat film biopik tentang seorang atlet lari Olimpiade yang menjadi tawanan Jepang pada masa perang dunia kedua.

Unbroken adalah kisah nyata seorang Louis Zamperini (Jack O’Connell) yang semasa kecilnya hidup sebagai kaum minoritas karena Zamperini dan keluarga adalah orang asli Italia yang hijrah ke ‘Murica. Tapi setelah mendapat didikan dari sang kakak, Zamperini mulai menekuni olahraga lari dan sempat mencatatkan rekok di Olimpiade yang diadakan di Jerman jauh sebelum perang dunia terjadi. Sampai akhirnya, perang dunia kedua meledak, Zamperini ambil bagian untuk bela negara menjadi seorang pembom di pesawat B29 milik rekannya, Phil (Domhnall Gleeson). Naas, pesawat mereka jatuh di lautan dan membuat Zamperini cs terapung selama 47 hari sampai akhirnya mereka diciduk kapal laut patroli Jepang dan dijadikan tawanan kurang lebih selama dua tahun lamanya. Hidup Zamperini di kamp tawanan pun makin merana karena ia menjadi bulan-bulanan komandan bengis yang ingin eksis bernama Watanabe (Takamasa Ishihara).

UnbrokenLayaknya film-film biopik yang rilis tahun kemarin, ada yang membuat Unbroken menjadi kurang spesial mungkin kalau saya bandingkan dengan beberapa film lain yang sudah saya tonton. Kurangnya ‘daya gedor’ dari departemen aktingnya yang terbilang tidak ada yang spesial. Tapi kalau boleh jujur, dari segi cerita, Unbroken tidak jauh beda dengan para kontender film-film biopik lainnya, hanya saja Unbroken tidak punya apa yang dimiliki The Theory of Everything ataupun The Imitation Game, yaitu kekuatan akting menawan para aktornya. Dimana ada Eddie Redmayne yang susah payah berakting lumpuh dan Benedict Cumberbatch yang, okelah dia cukup apik memerankan sosok sociopath seorang Alan Turing tapi tidak dengan Jack O’Connell yang mungkin tidak buruk ataupun mis-cast, hanya saja kurang greget dan tidak memorable.

UnbrokenMungkin itu salah satu dari beberapa faktor yang membuat Unbroken kurang ngena di hati dan hanya menarik di paruh akhirnya saja. Pace filmnya pun menurut saya bukan untuk semua orang, sangat lambat dan tidak direkomendasikan ditonton kalau mood anda sedang tidak ingin nonton film. Saya pribadi tidak mempermasalahkan soal pace filmnya walau memang terasa sekali draggy-nya di tengah-tengah film, tapi saya masih bisa melewatinya karena mata masih termanjakan oleh sinematografi yang diracik Roger Deakins dan kalau boleh jujur naskah yang ditulis keroyokan salah satunya oleh Coen bersaudara pun sangat simple dan tipikal biopik banget, ngena ke hati apalagi ketika scene klimaks dimana Zamperini mengangkat balok, scene tersebut membuat saya melek dan ingin ikutan teriak menyemangati Zamperini. That’s a touchy moment right there.

Overall, secara keseluruhan, Unbroken tidak jauh beda dengan film-film biopik yang rilis tahun kemarin, hanya saja tidak ada yang menonjol dari film ini kecuali durasinya yang lebih dari dua jam itu. Angelina Jolie mungkin sudah mengerjakan tugasnya dengan baik sebagai sutradara, but it’s not good enough to compete with other films that have an outstanding element in their production. Unbroken tetap menyajikan cerita yang menyentuh tapi kalau dilihat secara kesatuan, Unbroken hanyalah film biopik medioker yang mudah dilupakan. But thank god, lagu Coldplay yang berjudul Miracles memang menjadi soundtrack paling pas untuk ‘menyelamatkan’ film ini, at least Angelina Jolie did a great job to pick a song for her latest feature film, he-he.

Rating: 3.5/5

NB: Penasaran dengan sosok almarhum Louis Zamperini? Tonton saja video berikut ini.

8 thoughts on “Unbroken (2014/US)

  1. Saya juga memiliki pandangan yang sama terhadap film Unbroken ini. Mungkin dikarenakan Mbak Jolie masih sutradara pendatang baru jadi mungkin saja mbak jolie belum bisa membedakan antara film drama biografi dan film yang menguras durasi. Jadi mungkin karena itu belum bisa menggapai oscar 😀 .

    Like

    • Haha bisa jadi, durasi panjang gak masalah sebenernya kalo alur ceritanya mengalir ya, tapi unbroken ini di tengah2nya agak2 kedodoran gitu, jadi terasa banget lamanya apalagi buat yang gak doyan nonton film lama, haha.

      Like

  2. iyaa filmnya lama banget nih, tapi dari segi cerita yang TRUE STORY ini jempol banget, seperti yang dibilang diatas, aktingnya kurang ngena. bener banget tuh 😀 kayak kurang cocok apa gimana deh, brad pit aja kayaknya cocok, hemat budget 😀

    part paling ngena emang pas angkat balok dan si watanabe sampe berkaca2, entahlah si watanabe kok sensi amat sama si zam? emang ada apa sih? haha, sama scene yg di ending, yag pas si zam masuk ke kamar dan liat sebuah foto, itu fotonya siapa yah?

    Like

    • Itu foto keluarga si watanabe, ya implikasinya mungkin sekejam kejamnya si watanabe toh dia punya orang tua. Ya gitu lah, haha.

      Brad pitt yang maen berarti nepotisme dong yah, bisnis keluarga, haha, yoi, dari segi story standar sih kalo film tipe2 gini tuh harus ada yg menonjol sayangnya di Unbroken ya gak bisa kayak gitu, tapi bukan berarti jelek, kurang greget aja.

      Like

      • oh gitu yaaah, tapi si watanabe udah cukup garang walaupun ada scene yg bikin dia keliatan agak cantik haha

        Iya kurang greget aktingnya nih. tapi kalo untuk ukuran pengalaman nyata beneran bikin gemeteran, keras banget idupnya si zampp

        Like

      • Hidup itu keras, bung! Hahaha. Tapi yg lebih epik sih zamperini mau memaafkan semuanya, itu mungkin kuncinya yang bikin Unbroken tetep ada nilai plusnya :’)

        Like

What's your opinion?